undefined
undefined
SHUFFLE dance saat ini tengah naik daun di
Indonesia. Berbeda dengan break
dance yang selama ini dikenal masyarakat sebagai jenis dance atraktif, shuffle dance baru populer
di kalangan anak muda selama setahun belakangan.
“Shuffle
dance sebenarnya tarian yang menitikberatkan pada gerakan kaki dan
tumit sehingga terlihat menempel di lantai, seakan-akan seperti menyeret kaki,”
kata Yenn, salah satu anggota The Lucky Hoshi.
Ya, The Lucky Hoshi merupakan salah
satu komunitas para penggila shuffling
di Kota Sampit. Beranggotakan
mayoritas perempuan, komunitas ini baru terbentuk beberapa bulan lalu. Diawali
pertemanan dan sama-sama menyukai shuffle
dance mereka sepakat membentuk The Lucky Hoshi.
“Namanya berasal dari gabungan dari
bahasa Inggris dan Jepang. Jika diartikan menjadi Bintang Keberuntung. Nah,
kita sepakat sesuai dengan namanya, komunitas ini bisa terus bersinar,” timpal
Lala, anggota The Lucky Hoshi lainnya.
Meski mayoritas anggota merupakan
pemula dan baru menekuni shuffle dance,
kemampuan mereka cukup diajungi jempol. Beberapa gerakan dasar seperri running man dan T step dikuasainya. Running
man, dua step jalan ditempat tapi
nggak maju-maju, T step adalah
gerakan shuffle itu sendiri yang
terbagi menjadi beberapa jenis.
“Untuk belajar gerakan kita biasanya searching di Youtube. Kemudian kita
praktikan secara bersama-sama,” ujar Fauzan dan Rizky, dua anggota cowok The
Lucky Hoshi.
Bagi penyuka shuffle dance ada beberapa gerakan yang wajib diketahui dan
dikuasai. Ada Hard style, yang
kalau menari kakinya diangkat lebih tinggi seperti menghentakkan kaki. Lain
lagi dengan Old style yang katanya
asli gaya Melbourne shuffle, yang
tidak buru-buru, banyak T step dan
lebih flooping.
Mas, Malaysian Style, gerakannya seperti
running man, tetapi hanya satu step.
Mereka menggunakan badan yang didorong kedepan dan mengayun. Dan masih banyak
lagi.
Belum
selesai, bukan hanya gerak tari, tapi juga outfit.
Selain jenis gerakan cara berpakaian juga cukup menentukan. Sedangkan Melbourne Shuffle, biasanya agak lebih
santai dan bisa tampil, bahkan pakai kemeja flanel atau kaos.
Yenn
menambahkan gerakan dasar shuffle
adalah tumit dan kaki yang bergerak cepat sehingga terlihat seakan menempel ke
lantai. Mereka yang suka pergi ke klub pasti tahu tarian ini. “Karena
memang shuffle termasuk kedalam rave dance,” kata Yenn menjelaskan.
Diawal-awal
perkembangan shuffle dance lebih
sering dijumpai saat clubbing,
hanya saja kepopuleran dance
ini menyebar dan sering ditarikan di ruang terbuka, seperti taman,
mal, dan lapangan membuat shuffle
dance diidentikan dengan seni tari jalanan. Peminatnya pun cukup
banyak, mulai dari pelajar hingga mahasiswa banyak bergabung dalam
komunitas-komunitas shuffle
dance.
Kini,
shuffle dance menjadi
sebuah lifestyle baru. Para penggiat shuffle dance yang
tergabung dalam komunitas juga sering mengadakan pertemuan untuk berbagi
inspirasi gerakan. (ton)